Lanskap yang Menawan Untuk Berlatih Trail Run
Meski menjadi olahraga yang berat, lari lintas alam atau trail running menyuguhkan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Melewati sungai, perkebunan, hutan pinus, lereng gunung dengan view awan di sisi jalur, dan tentu saja kualitas udara yang lebih segar dibandingkan di perkotaan.
Banyak event trail run yang diselenggarakan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Jika sudah berencana mengikuti acara trail run tahunan, 5 Gunung di bawah ini bisa dijadikan tempat berlatih sekaligus refreshing dengan pemandangan yang indah untuk mengobati rasa lelah.
Gunung Gede Pangrango
Gunung Gede Pangrango memiliki 3 jalur resmi untuk mencapai puncaknya. Jika ingin berlatih ke gunung ini, bisa gunakan jalur Cibodas yang landai namun treknya yang panjang atau jalur Gunung Putri yang lebih cepat namun dengan kontur rapat sehingga jalur lumayan menanjak. Jika berlatih trail running melalui jalur Cibodas, maka akan disuguhkan view yang indah samping kiri kanan jalur yaitu melewati Telaga Biru, Curug Cibeureum, dan sumber mata air panas. Sedangkan jika melewati jalur Putri, maka akan menemui alun alun Surya Kencana yang luas dan indah dengan hamparan bunga edelweis. Selain itu, terdapat warung pada jalur Putri ataupun Cibodas. Jadi ketika lelah atau sekedar untuk menghilangkan dehidrasi bisa mengisi energi dengan membeli makan di warung-warung ini.
Gunung Ciremai
Jalur Gunung Ciremai secara resmi ada 4 jalur, yaitu Jalur Apuy, Linggarjati, Palutungan dan Linggasana. Jalur Apuy menjadi pilihan terbaik untuk melakukan trail run. Selain jalurnya yang jelas dan aman, kontur pada trek ini tidak terlalu rapat dan tidak terlalu panjang untuk menuju puncak dibandingkan dengan Linggarjati yang terkenal susah. Ketika melalui jalur ini, kemungkinan bertemu dengan trail runner juga besar karena populer untuk berlatih. Bedanya, dibanding gunung lain, di Gunung Ciremai tidak ada warung di jalur, hanya ada di basecamp saat pendaftaran tiket masuk.
Gunung Argopuro
Gunung Argopuro menjadi salah satu gunung dengan trek terpanjang di Indonesia. Untuk mencapai puncak Argopuro setidaknya dibutuhkan waktu 3 hari untuk para pendaki. Jalur Argopuro cocok untuk trail running karena selain banyak jalur landai, jalur nya jelas dan masih ada beberapa sumber mata air. Namun, jika melakukan trail running di Argopuro, maka perlu adanya basecamp untuk bermalam. Karena jalur Bremi-Baderan atau sebaliknya akan susah ditempuh dalam satu malam untuk para pemula. Pemandangan yang disuguhkan pada jalur ini sangat indah, yakni akan disuguhkan padang rumput di alun-alun Cikasur yang indah seperti sabana di Afrika. Tentu saja jika datang pada musim kemarau.
Gunung Rinjani
Melalui jalur Sembalun, trail running ke Gunung Rinjani akan disuguhkan dengan bukit-bukit dan lembahan yang menawan. Selain itu, bisa melihat Danau Segara Anak sebagai kawah Gunung Rinjani. Selain itu, berlatih ke Rinjani juga bisa untuk melatih kemampuan dan membandingkannya dengan para pelari mancanegara karena banyak pelari mancanegara yang berlatih disini, atau malah mengikuti event trail run Rinjani 100.
Gunung Merbabu
Siap-siap untuk menikmati sabana dan pemandangan yang menakjubkan jika memilih Merbabu untuk berlatih trail running. Sebagai gunung yang terkenal dengan matahari terbitnya, merbabu menjadi populer di kalangan pendaki. Untuk mencapai puncak, ada 5 jalur resmi yang bisa menjadi pilihan, yakni jalur Wekas, Selo, Suwanting, Chuntel, dan Tekelan. Jalur Selo bisa menjadi pilihan untuk berlatih trail running karena dibandingkan dengan jalur resmi lain, jalur Selo memiliki jalur yang jelas dan aman.
5 gunung di atas bisa menjadi tempat adaptasi yang baik sebelum mengkuti acara lari lintas alam. Semangat melakukan persiapan yaang matang, tetap aman dan lancar.