Skip to content

Cart

Your cart is empty

Article: Semua Bisa Jogging, Tapi Tidak Semua Orang Melakukan Ini

Semua Bisa Jogging, Tapi Tidak Semua Orang Melakukan Ini

Semua Bisa Jogging, Tapi Tidak Semua Orang Melakukan Ini

 

Jogging menjadi alternatif olahraga yang bisa dilakukan di mana saja. Akan tetapi, banyak yang menganggap bahwa jogging “sekadar” olahraga ringan. Sehingga banyak yang “sekadar” melakukan, tanpa banyak pertimbangan. Seperti pakaian yang digunakan, alas kaki yang dipakai, serta pemilihan track saat jogging.

Saat melakukan jogging, ada baiknya simak tips berikut ini agar kegiatan jogging bisa nyaman dan lancar.

  1. Persiapan

Persiapan menjadi pengetahuan dasar, namun terkadang diremehkan. Persiapan perlu dilakukan dan patut dicermati sebelum melakukan jogging. Yaitu, melakukan pemanasan, menggunakan pakaian yang aman dan nyaman, sera menggunakan alas kaki yang cocok untuk mengurangi kemungkinan cedera.

  1. Penentuan lokasi

Tentukan lokasi yang tepat sesuai keadaan tubuh atau kondisi cuaca. Yakni, memilih jogging di indoor atau outdoor. Selain itu, tentukan jenis track. Apakah track lumayan licin, atau berbatu. Dengan mengetahui kondisi tempat sebelum jogging, sehingga bisa menyesuakain jenis alas kaki yang dipakai.

  1. Atur kecepatan

Orang yang belum terbiasa dengan jogging biasanya terlalu peduli dengan kecepatan dan ingin langsung meyelesaikan track. Padahal, jogging diawali dengan pemanasan dan dengan lari kecil ringan. Bukan seperti lari yang harus cepat, jogging membutuhkan waktu yang stagnan. Selain itu, saat jogging, tubuh bisa menikmati setiap lari kecil dan tidak kehabisan nafas atau tersengal saat melakukan jogging.

  1. Posisi badan yang benar

Posisi badan saat jogging sangat berpengaruh. Contohnya yakni bagian kepala. Saat jogging, kepala harus bisa melihat ke depan, bukan menunduk. Karena menunduk akan membuat tubuh lebih berat akibat gravitasi. Kemudian, posisi tangan bisa mengepal di depan dada dan condongkan tubuh agak kedepan. Selain itu, gunakan teknik pernapasan hidung-mulut. Yakni, tarik nafas dari hidung dan keluarkan melalui mulut agar mengurangi resiko kram otot perut dan kehabisan oksigen.

  1. Manfaatkan Tekhnologi

Manfaatkan tekhnologi yang bisa merekam kecepatan dan kalori yang terbakar saat berolahraga. Tekhnologi saat ini sangat memudahkan untuk melihat informasi di atas, yakni kecepatan dan kalori. Sekarang, banyak aplikasi gratis yang mampu menyediakan porsi latihan serta memberikan laporan kemajuan. Selain itu, manfaatkan tekhnologi untuk berolahraga bersama dan menerapkan challenge agar lebih semangat dalam berolahraga.

credit : Photo Banner by Isaac Wendland on Unsplash

 

Read more

The New Normal Guide

The New Normal Guide

THE NEW NORMAL, ATAU ABNORMAL? Menerima perbedaan dan membentuk sebuah kebiasaan baru adalah jawaban untuk menghadapi The New Normal. The New Normal adalah sebuah tatanan baru yang ditetapkan oleh ...

Read more
Jadi, kapan harus memakai masker?

Jadi, kapan harus memakai masker?

  Semenjak pandemi Corona muncul di Indonesia, kepanikan tidak bisa dibendung dengan melonjaknya harga masker hampir 10 kali lipat dari biasanya. Stok masker kosong dimana-mana, bahkan sulit didapa...

Read more